PERAYAAN 73 KEMERDEKAAN dan HARI ANAK NASIONAL
KAMI INDONESIA
KAMI MERDEKA
KAMI GENIUS (Gesit, Empatik, beraNI, Unggul, Sehat)
YPK-DONDERS bekerjasama dengan Program Peduli, LPKP Jatim, Yayasan Satunama Yogyakarta, MISEREOR Jerman, KINDERMISSIONSWERK Jerman dan Wadah Titian Harapan menyelenggarakan 3 hari Perayaan Kemerdekaan dan Perayaan Hari Anak Nasional; tanggal 15, 16 dan 17 Agustus 2018. Seluruh perayaan dipusatkan di desa Kalena Rongngo, Kec. Kodi Utara, Kab. Sumba Barat Daya. Hadir dalam perayaan ini perwakilan anak-anak, para tutor pendamping, orang-orang tua dari komunitas Pertanian Konservasi Selaras Alam dan perwakilan komunitas-komunitas Marapu. Ada 33 komunitas dampingan YPK-Donders dari 3 kabupaten (Sumba Tengah, Sumba Barat & Sumba Barat Daya) yang diundang hadir dalam perayaan ini. Perayaan 3 hari ini mengusung tema: KAMI INDONESIA! KAMI MERDEKA! KAMI GENIUS!
Perayaan diwarnai dengan berbagai macam perlombaan,
kunjungan solidaritas, kerja bakti, penanaman tanaman obat-obatan, malam aneka hiburan, pembagian piala dan hadiah serta upacara pengibaran Bendera Merah Putih. Hadir juga beberapa Kepala Desa dan perangkat-perangkat desa dari desa-desa dampingan.
Dalam pidatonya, Alexander Rehi Winyo (29 thn/ Kepala Desa Kalena Rongngo) menegaskan bahwa momentum 73 tahun Kemerdekaan RI adalah saatnya kita melakukan REFLEKSI dan AKSI. Penuh anthusias Alex mengatakan bahwa ternyata kita sudah mulai banyak berubah, mulai dari pola pikir, pola rasa dan pola
tindak kita. Inilah saatnya kita berlari bersama, bergandengan tangan, bahu-membahu memerangi kemiskinan, kebodohan, kesewenang-wenangan, kekerasan dan tindakan-tindakan kejahatan, khususnya yang masih banyak menimpa anak-anak dan perempuan.
Alex termasuk salah satu Kepala Desa yang berhasil menggenjot perubahan secara signifikan di desa Kalena Rongngo. Pada tahun 2017, desa ini berhasil menyerap penggunaan ADD sebesar 1,9 M. Beberapa capaian kunci yang patut dicatat adalah pembangunan Umma Peghe (Rumah Pintar), pembangunan Polindes, pengembangan BUMDES, pengelolaan air bersih bersama PAMSIMAS, SK bagi 16 Tutor PAUD, pengembangan bank benih jagung unggul lokal (ungu) dan pengembangan padi gogo secara organik. Desa ini sedang merencanakan sebuah tempat yang dirancang secara inspiratif untuk teater dan aneka hiburan rakyat.
Rato Ngongo Gaddi (Ketua Komunitas Marapu se-Sumba Barat Daya) mengajak sesama Rato dan tokoh-tokoh masyarakat yang hadir untuk bersatu padu bekerja keras, ikhlas dan tanpa kenal lelah melampaui batas-batas suku, agama, ras, bahasa, juga batas-batas kemiskinan dan ketidakadilan. Rato yang baru saja menghadiri Festival Kearifan Lokal di Kulonprogo, Jawa Tengah (26 Juli s/d 3 Agustus) ini optimis bahwa Indonesia ke depan akan semakin kuat dan terberkati karena warganya semakin terbuka dan bersatu padu, tanpa diskriminasi agama, suku, ras, bahasa dan antar golongan.
Sedangkan Karlin (perwakilan Komunitas Anak Ndua Awa/ Desa Kabali Dana) dalam pidato yang disampaikan dalam bahasa Inggris, mengajak orang tua, guru dan semua pejuang hak-hak anak agar lebih serius memberikan perlindungan dan menegakkan hak-hak dasar anak.
Di sela-sela perayaan, anak-anak bernyanyi,
“Kamilah ini anak merdeka,
Tak berpunya tapi merasa kaya,
Semua di dunia milik bersama
Tuk dibagi sama adil dan merata”
KAMI INDONESIA! KAMI MERDEKA! KAMI GENIUS (Gesit, Empatik, beraNI, Unggul, Sehat)!
(Laporan 20 Agustus 2018// MIKE KERAF, CSSR// Direktur YPK-Donders)