Kami Harus Merdeka
Ibu yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga ini, meluangkan cukup banyak waktunya untuk keluarga. Bekerja di kebun, menjaga kios dan mengerjakan pekerjaan rumah menjadi kegiatan sehariharinya. Tahun 2011 kami memulai pendampingan bersama YSD. Sepanjang hidup saya baru pertama kali keluar dari desa. Lanjut beliau pada tahun yang sama saya mendapat kesempatan untuk belajar tentang pertanian di Jakarta. Perasaan saya antara cemas, takut dan juga bahagia. Bagaimana e… tentang Jakarta? Karena untuk ke kota Waitabula saja jarang sekali. Saya bersama perempuan lainnya menjadi anggota kelompok yang diberi pengetahuan dan ketrampilan tentang cara bertani organic, tehnik fasilitasi, cara mendaur ulang potensi lokal untuk kreasi. Saya sangat bangga karena bisa termotivasi untuk melakukan perluasan terhadap kebun. Saya dan suami akhirnya melakukan kerja di kebun seluas 1 ha dengan cara bergotong royong. Dari hasil kebun tersebut kami memperoleh panen yang sangat banyak sampai 2 ton, panen kami angkut dengan truck. Banyak tetangga datang bertanya bagaimana bisa panen banyak. Kami ceritakan semua tentang cara kerja kami dan mimpi kami.
Ketika mulai bergabung bersama Donders dan mendapat banyak pengetahuan saya mau supaya tidak ada lagi orang membeli dan meminta jagung di tetangga. Dari cara ini sekarang di desa kami tidak ada lagi orang yang merasa lapar dan kekurangan.
Mimpi saya adalah Umma Peghe harus tetap dan terus menjadi tempat pembelajaran bagi petani, perempuan dan anak-anak (Tim Donders)